Bandung yang kita kenal juga sebagai pusat mode Indonesia atau juga disebut Paris van Java, meninggalkan kenangan yang indah buatku dan istriku.
Kami terdampar sebulan di Bandung saat aku mendapatkan proyek pekerjaan konsultasi ISO 9001:2008 di 6 kecamatan di kabupaten Bandung.
Saat tinggal di Bandung, kami kost di sebuah rumah di Pangarang Bawah di sekitar jalan Dalem Kaum yang bersebelahan dengan jalan Asia Afrika yang bersejarah.
Kenapa bersejarah? karena di jalan ini berderet deret bangunan bersejarah, mulai Museum Konferensi Asia Afrika, Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann juga Harian Pikiran Rakyat yang didepannya terdapat monumen mesin ketik lama.
Di Jalan ini pula terdapat titik 0km kota Bandung, tepatnya di jalan depan kantor Dinas Bina Marga Jawa barat di jalan Asia Afrika no. 79 Bandung.
Patok 0km bandung sangat bagus dan istimewa, karena di belakang patok ini terdapat monumen Stoom Wall jadul dan prasasti tulisan tentang sejarah Titik 0km Bandung.
Garis besar dari prasasti ini adalah, saat Gubernur Jendral Belanda yaitu Daendels dan Bupati Bandung R.A.A Wiranatakusumuah II berjalan kaki, saat tiba di lokasi ini Daendels kemudian menancapkan sebuah tongkat dan mengatakan," Coba usahakan, bila suatu saat nanti aku kembali kesini, di tempat ini telah terbangun suatu kota"
Foto istriku saat narsis di patok 0km Bandung.
Di patok 0km Bandung ini, ada petunjuk yang bisa kita ketahui.
BDG 0, inilah titik awal kota Bandung, kemudian CLN 18 yaitu kecamatan Cileunyi yang berjarak 18km dan PDL 18 yaitu jarak ke Padalarang adalah 18km.
Semoga dengan mengetahui letak patok ini, kita juga bisa mengetahui, mempelajari dan melestarikan sejarah kota Bandung.
Sampai Jumpa di titik 0km selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar