Kali ini tujuan 0 km nya adalah kota paling timur di pulau Jawa, Banyuwangi tepatnya. Perjalanan kali ini kami lakukan dengan naik ular besi, kereta api Tawangalun Jember - Banyuwangi. Karena kami beli tiket langsung pp, berangkat sore pulang malam jadi kami harus memaksimalkan waktu yang tersedia.
Perjalanan ini dilakukan pas malam 17 Agustus, karena kami buta stasiun kereta api tujuan kami pun membuka maps untuk melihat stasiun terdekat dari jalan Jendral Sudirman, tempat patok 0km berada. Ternyata ada 2 pilihan yaitu stasiun Karangasem dan Argopuro. Dari 2 stasiun ini kami pilih berhenti di Karangasem, karena membaca dari testimoni di maps menyebutkan stasiun ini lebih ramai.
Dan ternyata benar, begitu kami turun dari kereta dan keluar dari peron di depan stasiun ada beberapa rumah yg menyediakan rental motor/mobil dan penginapan, ada juga warung makan disitu. Karena kami sudah pesan ojek online, kami berjalan keluar dari area stasiun.
Perjalanan dari stasiun Karangasem ke tempat 0km Banyuwangi tidak begitu lama, sekitar 15 menit. Patok 0km terletak di jalan Jendral Sudirman, posisinya diantara toko elektronik "Edison" dan sebuah warkop/cafe billiard.
Setelah mengabadikan diri di patok tersebut, kami menyebrang jalan menuju angkringan lesehan STMJ. Nama angkringan ini sesuai tempatnya, STMJ 0kilometer. Ngobrol bareng yg punya angkringan, dikira kami petugas statistik karena tujuan kami lihat patok 0km 😁😁.
Karena waktu sudah mulai beranjak malam dan gak mau ketinggalan kereta, kamipun balik arah kembali ke stasiun Karangasem. Sampai di stasiun Jember hampir tengah malam. Mungkin lain kali kami akan lebih lama mengeksplore Banyuwangi dan sekitarnya.
Sampai jumpa di 0 kilometer berikutnya. Jangan lupa bahagia, travelling dan jangan membuang sampah sembarangan.